Minggu, 27 Februari 2011

repost

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Ia mengambil kesempatan.

Itulah keberanian.

Atau mempersilahkan.

Yang ini pengorbanan.


Bila kita menaruh hati seseorang di dalam hati kita..
Maka jauhilah!! buang jauh-jauh segala hal tentangnya!! Tempatkanlah hanya Allah di hati kita..
Jangan khawatir sahabat.. Allah maha mengetahui keinginan hati kita..
Biarkanlah Allah yang memberi hadiah atas cinta kita padaNya dan penempatan hati yang hanya kita kosongkan untukNya..
Biarkanlah Allah yang suatu saat akan memberikan hadiah berupa bersatunya hati-hati kita kembali..


Ternyata sahabat, PDKT terbaik tuh adalah dengan cara membuang jauh-jauh segala hal, pikiran, bayangan, khayalan dan apapun tentangnya. Mungkin ini sulit, tapi bukankah ini yang akan menjadi nikmat cinta? Inget, biarkan Allah yang mendekatkan kita.

Ketahuilah sahabat nikmat cinta ‘Ali itu berada saat ia merasa berdosa mengenal orang yang ia sayangi. Saat ia merasa bahwa hatinya tidak dikosongkan untuk Allah, yang satu-satunya berkuasa menempatkan Fathimah di hatinya. Apa jadinya jikalau Allah tidak menakdirkan Fathimah akan bersatu dengan hati ‘Ali.

Ketahuilah sahabat bahwa ananda dari Rasulullah SAW, Fathimah adalah sebuah hadiah dari Allah SWT pada ‘Ali karena beliau telah berhasil menjadikan hatinya kosong dari hal-hal yang mengotori berupa angan-angan dll. Dan hadiah karena ‘Ali telah berhasil menjadikan cintanya satu untuk Allah saja.

“AH!! Engkau laksana buah ternikmat yang beracun yang harus kunikmati ketika racunmu sudah hilang dari tubuhmu, dan biarkanlah kunikmati ranumnya ketika racun itu sudah sempurna sirna darimu”

Kapankah racun berupa dosa-dosa itu sirna? Yaitu ketika ia halal bagi kita.

Benar perumpamaan ini. Suatu buah yang sangat nikmat namun masih beracun tentu jika dimakan akan membuat kita terluka. Tapi setelah racunnya hilang tentu sangat nikmat untuk dimakan. Begitu pula dengan hubungan kita, jika “racun-racun” itu masih terdapat pada orang yang kita sayangi tentu rasa sayang kita akan berbuah dosa. Namun ketika “racun” itu sudah sempurna sirna dan kehalalan sudah kita pegang, maka rasa sayang kita diganjar pahala.

So, untuk dedeketan mending nanti aja, untuk pegang-pegangan mending nanti aja. Heh cowok, si cewek masih beracun tuh. Heh cewek, si cowok masih beracun tuh.

Ngeceng boleh kok, nyukain orang boleh kok, tapi yang harus kalian lakukan nih yah supaya si kecengan itu bisa nempel kedepannya yaitu buang jauh-jauh dari pikiran kalian, buang jauh-jauh dari angan-angan kalian tentang kecengan itu, dan biarkanlah Allah yang mendekati kecengan itu suatu saat nanti!! Pacaran itu bakal terasa jauh jauh lebih nikmat nanti..



Be a good remaja, jadilah remaja yang bisa mengelolah cinta dengan baik, seperti ‘Ali dan fathimah..!


'Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang..
...cukup cintai ia dalam diam..
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya..
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan
terlarang yg Allah murkai..
Kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah
Allah SWT pilihkan untukmu..''

karena dalam diammu tersimpan kekuatan..
kekuatan harapan..
hingga mungkin saja Allah akan membuat nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata..
Bukankah Allah tak pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padaNya?
Dan jika memang cinta itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap nyata..
jika ia bukan milikmu, melalui waktu, Allah akan menghapusnya..
dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat..
Biarkan cinta dalam diammu menjadi memori tersendiri di sudut hatimu..
menjadi rahasia antara kau dan Sang Pemilik hatimu….
Yakinlah bila saatnya telah tiba Allah akan mempertemukan dgn seseorang yg terbaik menurut-Nya untuk kita!
“Ikhwan yg baik untuk akhwat yg baik, dan begitupun sebaliknya”
Tetap istiqomah untuk menjaga hati, sampai hati ini berlabuh ke tempat yg halal…:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar