Selasa, 29 November 2011

pengkajian tjr

A. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Tn M
Usia : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Diagnosa medis : sendi rusak dan akan dilakukan TJR
b. Keluhan utama
Kaki kanan tidak dapat digerakkan
c. Riwayat kesehatan sekarang
Kaki kanan tidak bisa digerakkan, jika digerakkan terasa sangat nyeri pada sendi panggul
d. Riwayat kesehatan masa lalu
Nyeri panggul sudah lama dirasakan oleh Tn. M sejak terjatuh dari motor
e. Riwayat kesehatan keluarga : -
f. Riwayat Psikososial : -
g. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : -
Palpasi : -
Auskultasi : -
Perkusi : -
TTV : -
h. Terapi
Diberikan analgetik dan akan dilakukan Total Joint Replacemet (TJR)

penatalaksanaan pem diagnostik

E. Penatalaksanaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum operasi dilakukan
• Karena dalam masa operasi banyak mengeluarkan darah,biasanya pasien melakukan autotransfusi sebelum operasi dilakukan
• Evaluasi ulang obat-obat yang sedang dikonsumsi klien. Obat-obat anti-peradangan, termasuk aspirin, seringkali dihentikan satu minggu sebelum operasi karena efek dari obat-obat ini pada fungsi platelet dan penggumpalan darah dan mungkin dilembagakan kembali setelah operasi.
• Pemerksaan darah lengkap, elektrolit-elektrolit (potassium, sodium, chloride, bicarbonate)
• Tes darah untuk fungsi ginjal, hati
• Analisa x-ray dada
• EKG
• Jika terdapat tanda-tanda penyakit sistematis seperti jantung,ginjal, atau diabetes tindakan operatif dapat ditunda
Pre-Operasi
• Antibiotic profilaksis harus diberikan tepat sebelum pembedahan dimulai atau selama operasi
• Biakan cairan sendi selama pembedaan, yang dilakukan sebelum terapi antibiotic intraoperatif dimulai
Tindakan Operatif
• Prosedur operasi memakan waktu beberapa jam. Ahli bedah ortopedi akan menghapus tulang rawan yang rusak dan tulang dan kemudian logam posisi baru, plastik, atau permukaan sendi keramik untuk mengembalikan keselarasan dan fungsi dari pinggul klien
• Banyak jenis desain dan bahan yang saat ini digunakan dalam sendi pinggul buatan. Semua dari mereka terdiri dari dua komponen dasar: komponen bola (yang terbuat dari logam yang kuat sangat halus atau bahan keramik) dan komponen soket (secangkir tahan lama terbuat dari plastik, keramik atau logam, yang mungkin memiliki shell logam luar).
• Semen bedah khusus dapat digunakan untuk mengisi kesenjangan antara tulang alami prostesis dan yang tersisa untuk mengamankan sendi buatan.
• Sebuah prostesis noncemented juga telah dikembangkan dan digunakan paling sering pada yang lebih muda, lebih aktif pasien dengan tulang yang kuat. Prostesis dapat dilapisi dengan logam bertekstur atau zat tulang seperti khusus, yang memungkinkan tulang tumbuh ke dalam prostesis.
• Kombinasi bola disemen dan soket noncemented dapat digunakan.
• Klien ahli bedah ortopedi akan memilih jenis prostesis yang paling sesuai dengan kebutuhan klien.
• Setelah operasi, Klien akan dipindahkan ke ruang pemulihan di mana klien akan tetap selama 1 sampai 2 jam sementara pemulihan Anda dari anestesi dimonitor. Setelah klien terjaga, klien akan dibawa ke kamar rumah sakit klien.

Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah operasi
• Amati secara ketat anggota tubuh bagian bawah dan sirkulasi
• Jika gejala tidak biasa seperti kesemutan atau mati rasa dirasakan pasien, harus segera dilaporkan pada perawat
• Pertahankan cairan yang masuk kedalam tubuh pasien melalui IV, serta untuk memasukkan antibiotic
• Perhatikan tanda-tanda penggumpalan darah, seperti nyeri pada betis dan kaki yang tidak berhubungan dengan sayatan Anda ,kelembutan atau kemerahan betis, pembengkakan paha, betis, pergelangan kaki, atau kaki, sesak nafas, dan nyeri pada bagian dada


F. Pemeriksaan Penunjang
a. pemeriksaan-pemeriksaan darah yang lengkap
b. elektrolit-elektrolit (potassium, sodium, chloride, bicarbonate)
c. tes-tes darah untuk fungsi-fungsi ginjal dan hati
d. analisa urin
e. Sinar-X (radiograf) untuk menentukan tingkat kerusakan atau cacat di pinggul Anda.
f. MRI (Magnetic Resonance Imaging atau scan tulang mungkin diperlukan untuk menentukan kondisi tulang dan jaringan lunak pinggul
g. EKG

TJR konsep dasar

A. Definisi
TJR adalah penggantian total sendi. Penggantian sendi total pinggul adalah prosedur operasi dengan mana tulang rawan (cartilage) dan tulang yang berpenyakit (rusak) dari sendi pinggul secara operasi diganti dengan materi-materi buatan. Sendi pinggul yang normal adalah sendi bola dan socket (rongga). Socket (rongga) adalah tulang pelvis yang "berbentuk mangkok" yang disebut acetabulum. Bola adalah kepala dari tulang paha (femur). Penggantian total sendi pinggul melibatkan pengeluaran dari bola dan socket yang berpenyakit (rusak) secara operasi dan menggantikan mereka dengan bola dan batang metal yang dimasukan kedalam tulang femur dan socket mangkok plastik buatan. Bola dan batang metal buatan dirujuk sebagai "prosthesis". Setelah pemasukan prosthesis kedalam pusat inti dari femur, ia dipastikan dengan semen tulang yang disebut methylmethacrylate. Secara alternatif, prosthesis "tanpa semen" digunakan yang mempunyai pori-pori microscopic yang mengizinkan pertumbuhan tulang kedalam dari femur yang normal kedalam batang prosthesis. Pinggul "tanpa semen" ini dirasakan mempunyai durasi yang lebih panjang dan terutama dipertimbangkan untuk pasien-pasien yang lebih muda.

B. Etiologi
1. arthritis degeneratif (osteoarthritis)
terjadi pada sesorang yang berumur 50 tahun dan yang berumur tua
2. (bantalan tulang pinggul) menipis. Tulang kemudian bergesekan sehinggaterjadi nyeri dan kekakuan
3. patah-patah tulang dari sendi pinggul
4. rheumatoid arthritis
penyakit autoimun dimana membrane synovial menjadi meradang, menghasilkan cairan synovial terlalu sedikit dan kerusakan tulang rawan artikular yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan
5. kematian (aseptic necrosis) dari tulang pinggul
6. deformitas kongenital
7. Necrosis tulang pinggul dapat disebabkan oleh patah tulang dari pinggul
8. obat-obat (seperti alkohol atau prednisone dan prednisolone)
9. penyakit-penyakit (seperti systemic lupus erythematosus)
10. kondisi-kondisi (seperti transplantasi ginjal)

C. Manifestasi Klinis
• Nyeri kronis hebat
• Kekakuan panggul
• Sendi panggul sudah aus dan robek

D. Komplikasi
1) Dislokasi protestesis panggul
2) Drainase Luka
3) Trombosis vena Profunda
4) infeksi
5) longgarnya prostese
6) osifikasi heterotrofik ( pembentukan rongga pada rongga prostese )
7) nekrosis avaskuler (kematian tulang akibat hilangnya asupan darah)

tjr senah

Penggantian sendi total, atau artroplasti, merupakan kemajuan yang signifikan dalam pengobatan patologi sendi yang menyakitkan dan melumpuhkan. Penggantian sendi total dapat dilakukan pada setiap sendi tubuh, termasuk pinggul, lutut, pergelangan kaki, kaki, bahu, siku, pergelangan tangan, dan jari. Dari prosedur ini, pinggul dan lutut penggantian total sendi, yang merupakan fokus dari artikel ini, yang jauh yang paling umum. (Lihat gambar di bawah dan Gambar 1, 3.) Jumlah penggantian sendi yang dilakukan setiap tahun telah meningkat terus. [1] Pada tahun 2004, 234.000 penggantian panggul total (THRs) dan 478.000 penggantian lutut total (TKRs) dilakukan dalam Amerika Serikat. Pengobatan dari pinggul sakit atau sendi lutut tidak berakhir dengan penggantian bedah. Tujuan utamanya adalah memastikan bebas rasa sakit fungsi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (kualitas hidup). Rehabilitasi pasca-operasi adalah penting.
Gambar dari seorang pasien yang memiliki total pinggul yang normal ar Gambar dari seorang pasien yang memiliki pinggul yang normal artroplasti total. Ini dihitung tomografi koronal gambar diformat ulang menunjukkan (kepala keramik [panah kuning kanan], logam induk, cementless, kabel) femoral dan acetabular (cangkir keramik [panah kuning atas], logam dukungan, cementless) komponen. Sebuah penggantian lutut total prostesis sebelum implan Sebuah penggantian lutut total sebelum implantasi prostesis.

Untuk sumber daya pendidikan pasien sangat baik, kunjungi eMedicine itu Foot, Ankle, Lutut, dan Hip Pusat , Pusat Arthritis , dan Breaks, Patah tulang, dan Pusat Dislokasi . Juga, melihat pasien ini artikel pendidikan eMedicine Knee Replacement Bersama dan Penggantian Hip total .
Terminologi

THR, atau artroplasti total pinggul (THA) - Penggantian kepala femoral dan permukaan artikular acetabular
Hemiarthroplasty - Penggantian hanya kepala femoral
Bipolar hemiarthroplasty - Suatu bentuk khusus dari hemiarthroplasty di mana prostesis femoralis digunakan dengan komponen acetabular mengartikulasikan; acetabular tulang rawan tidak diganti. Prinsip dari prosedur ini adalah untuk mengurangi keausan gesekan antara kepala femoral prostesis dan tulang rawan dari acetabulum. (Lihat di bawah gambar pertama dan Gambar 2.)
TKR, atau artroplasti lutut total (TKA) - Penggantian permukaan artikular dari kondilus femoralis, tibialis dataran tinggi, dan patela, sedangkan ligamen anterior dipotong. Posterior ligamentum cruciatum dapat disimpan dalam sistem penahan cruciatum. (Lihat gambar kedua dan keempat di bawah ini dan Gambar 4.)
Unicompartmental lutut penggantian (artroplasti unicompartmental) - Penggantian hanya kompartemen medial atau lateral tibiofemoral lutut (Lihat gambar ketiga di bawah dan Gambar 5.)
Semen penggantian sendi (sendi artroplasti disemen) - Sebuah prosedur di mana tulang semen atau polimetilmetakrilat (PMMA) digunakan untuk memperbaiki prostesis di tempat di sendi
Ingrowth, atau cementless, penggantian sendi (ingrowth, atau cementless, artroplasti) - Sebuah prosedur yang tidak melibatkan semen tulang untuk memperbaiki prostesis di tempat, sebuah sesuai anatomi atau tekan dengan ingrowth tulang ke permukaan mengarah prostesis ke fiksasi yang stabil . Prosedur ini didasarkan pada model penyembuhan fraktur. (Lihat di bawah gambar keempat dan Gambar 6.)
Dasar penggantian sendi (artroplasti sendi utama) - Operasi penggantian pertama
Revisi - Sebuah operasi kedua atau berikutnya, biasanya dilakukan untuk penggantian sendi tidak stabil, longgar, atau menyakitkan. (Lihat gambar di bawah ini dan Gambar kelima 7.) Gambar dari seorang pasien yang mengalami bipolar hemi yang normal Gambar dari seorang pasien yang memiliki hemiarthroplasty bipolar yang normal. Hal ini menunjukkan radiograf anteroposterior (kepala logam dan batang, semen) femoralis dan komponen acetabular (secangkir polietilena, dukungan logam). Pasti komponen artroplasti lutut total, Pasti komponen artroplasti lutut total, di situ. Radiograf menunjukkan sebuah unicompartmental medial Radiograf menunjukkan pengganti unicompartmental medial. Perhatikan pelestarian relatif sendi kompartemen lateral. Radiograf dari, uncemented hidroksiapatit yang dilapisi Radiografi dari suatu pengganti, uncemented hidroksiapatit yang dilapisi lutut total. Tidak ada kesenjangan yang hadir di persimpangan tulang-prostesis, menunjukkan penggabungan tulang ke prostesis. Gambar dari seorang pasien yang memiliki jumlah hi cementless Gambar dari seorang pasien yang memiliki pinggul cementless artroplasti total dengan komponen femoralis berikutnya longgar. Ini radiograf anteroposterior menunjukkan lucency> 2 mm (panah) di sekitar batang femoralis karena gerakan yang abnormal Toggling distal. Perhatikan adanya sklerosis pada ujung batang femoralis, yang disebut pembentukan tumpuan.

Next Section: Medical Care During RehabilitationPerawatan Medis Selama Rehabilitasi

Akumahya

Akumah kdg kalo mau baeud sm dia mikir dulu
mikirin kalo misal besokny dia mau big event masa aku bahas perasaan aku
mikirin kalo misal besoknya dia mau tanding futsal masaiya aku mnta clearin smuanya
aku cuma gamau nambahin beban yg emg udh berat d pundak dia
aku gmw dia sakit"an karna banyak pikiran
ntah aku yg dipikirannya
ntah apapun itu
biarin deh aku jd yg nmr sekian d hatinya d pkrnny tp aku selalu mkrn smpe kesitu
gmw diany ripuh gra" aku #emangiyagaragara aku

akunya selalu ngerasa bersalah tiap kali dia mau tanding futsal bertanggungjawab pd suatu acara tp akuny bnrbnr gangasih semangat gangasih support sama sekali buat apa aku jadi cewenya

dia gabsa terbuka sm aku berarti dia ganganggep aku ada
gapernah dgr keluhannya gapernah berbagi sukaduka

demenny tba" ngilang buat aku nunggu dlm ketidakjelasan, gmn sih rasany saat lg smsan tautau gtw kemana, gmn sih rasany tau sgala sesuatu ttg dia dr orglain, gmn sih rasany melek mata gaad ucpn penyemangat dr dia, pelis yaallah sbgtu capenya kah dia sm aku? Sbgtu ngeboseninnya kah aku d hdapan dia? Apalg yg gaaaku terima apa adanya sayang? Bagian mana yg harus aku terimalagi apaadanya? Aku ganuntut kamu utk antr jmpt aku stiap hari, aku ganuntut kamu utk selalu ad bwt aku, aku rela jd yg nmr sekian d hati kamu, d pkrn kamu, aku rela kamu dahuluin tmntmn kamu, dahuluin kesenengan kamu dbanding nemenin aku, ya itu smua terserah kamu. Cukup ah maafin aku yg beloon memahami kamu!!

Ntahlah gimana ujungnya..

Sabar ya cantik..
Semua orang blg gtu
kdg aku muak, salahkah jika aku masih manusia yg punya batas sabar??
Tapi sisilain hatiku..
Aku sungguh sayang padanya, bahkan saat dia hanya bertanya sesuatu yg gapenting, menyapaku utk halhal biasapun aku meluluh dan mencair layaknya es, salahkah jg dgn semua perasaan yang aku punya??

Skrg gmn? Mau ngmgn facetoface,gaad waktuny,gaad momentnya,gatega akuny,gasanggup,gakuat juga. D diemin kyk bgni mkin gajelas mau dbwa kmna hbungan ini? Aku yg d gantung ap aku yg menggantung sihya.. Ternyata aku sm dia sama" beloon. Aku yg gbsa jga perasaan aku,gbsa deskripsiin ap yg aku rasa,dia yg gapeduli dn gapeka sm smuaperasaan yg aku punya..

Klo memungkinkan dlnjtkan knp engga,tp klo mustiny udahan yaudahsih, smuany jg psti yg terbaik,gacuma bwt aku,tp bwt dia jg, smoga akunya selalu kuat yaallah :')

**
gangasih kbr,gtw kmna,gtw dmana,gasmsan,gangbrl d kmpus,dan apkh aku msh pacarnya??

Rabu, 23 November 2011

sumber

DAFTAR PUSTAKA

Carek P.J., Dickerson L.M., dan Sack J.L., (2001). Diagnosis and Management of Osteomyelitis. American Academy of Family Physicians.
Carpenito, L. J. (1990). Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Donges Marilynn, E. (1993). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta. EGC
King R., (2004). Osteomyelitis. eMedicine.com, Inc.
Kisworo B., (1995). Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 45, No. 5.
Lukman dan Ningsih, Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Mansjoer S., (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan.
Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Price, S.A. dan Wilson, L.M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Alih Bahasa: Brahm U. Pendit. Jakarta: EGC.
Sabiston D.C., (1994). Buku Ajar Bedah ,Bagian 2. Jakarta: EGC.
Samiaji E., (2003). Osteomyelitis, Bagian Ilmu Bedah BRSD Wonosobo. Yogjakarta: Fakultas Kedokteran UMY.
Sjamsuhidajat R., Jong W.D., (1998) Buku-Ajar Ilmu Bedah, edisi revisi. Jakarta : EGC
Smeltzer Suzanne, C (1997). Buku Ajar Medikal Bedah, Brunner & Suddart. Edisi 8. Vol 3. Jakarta. EGC
Suratun., Heryati., Manurung S., & Raenah E. (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Suratman, dkk. 2006. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Sugeng, Bambang. (2010). Osteomyelitis. [diakses tanggal 20 Desember 2010].http://scribd.com
Wimarlie, Lita. (2010). Osteomyelitis dan Aspek Radiologisnya. [diakses tanggal 20 Desember 2010].http://scribd.com
Beata Teresa. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal Osteomielitis dan Bursitis. [diakses tanggal 20 Desember 2010].http://scribd.com
Soleman, ranchman. (2009). Osteomyelitis. [diakses tanggal 20 Desember 2010].http://rachman-soleman.blogspot.com/2009/11/to-z-about-osteomielitis.html
Sain Iwa, S.Kp, Asuhan Keperawatan Klien dengan Osteomyelitis.
(http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/osteomyelitis.html)

penkes pemdiagnostik

I.PENDIDIKAN KESEHATAN
Pencegahan
Osteomyelitis hematogen akut dapat dihindari dengan pencegahan dari kontaminasi bakteri pada tulang dari tempat yang jauh. Ini meliputi diagnosis yang sesuai dan terapi primer infeksi bakteri.
Osteomyelitis direct/ eksogen dapat dicegah dengan manajemen luka yang baik dan pemberian antibiotik profilaksi pada saat terjadinya luka. (King, 2004)
Penanganan infeksi fokal dapat menurunkan angka penyebaran hematogen. Penanganan infeksi jaringan lunak dapat mengontrol erosi tulang. Pemilihan pasien dengan teliti dan perhatikan terhadap lingkungan operasi dan teknik pembedahan dapat menurunkan insiden osteomielitis pascaoperasi.
Antibioika profilaksis, diberikan untuk mencapai kadar jaringan yang memadai saat pembedahan dan selama 24 sampai 48 jam setelah operasi akan sangat membantu. Teknik perawatan luka pascaoperasi aseptic akan menurunkan insiden infeksi superficial dan potensial terjadinya osteomielitis.
Pendidikan pasien dan pertimbangan perawatan di rumah
a.Pasien harus dalam keadaan stabil secara medis dan telah termotivasi, dan keluarga harus mendukung. Lingkungan rumah harus bersifat kondusif terhadap pro mosi kesehatan dan sesuai dengan program terapeutik.
b.Pasien dan keluarganya harus memahami benar proto kol antibiotika.
c.Ajarkan cara teknik balutan secara steril dan teknik kompres hangat. Pendi dikan pasien sebelum pemulangan dari rurnah sakit dan supervisi serta dukungan yang memadai dari perawatan di rumah sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan osteomielitis di rumah.
d.Pantau dengan cermat menge nai bertambahnya daerah nyeri atau peningkatan suhu yang mendadak. Pasien diminta. untuk melakukan obser vasi dan melaporkan bila terjadi peningkatan suhu, ke luarnya pus, bau, dan bertambahnya inflamasi.

I.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.1.Pada awalnya, pemeriksaan sinar X menunjukan pembenkakan jaringan lunak. Sekitar 2 minggu terdapat daerah ireguler, nekrosis tulang, pengangkatan periosteum dan embentukan tulang baru.
1.2.Pemindaian untuk mengindentifikasi area infeksi.
1.3.MRI dapat membantu diagnostik definiti awal.
1.4.Pemeriksaan darah memperlihatkan peningkatan leokosit dan peningkatan laju endap darah.
1.5. Kultur darah dan abses diperlukan untuk menentukanjenis antibiotik yang sesuai.

I.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.1.1.Pemeriksaan darah
Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai peningkatan laju endapan darah.
1.1.2.Pemeriksaan titer antibodi – anti staphylococcus
Pemeriksaan Kultur darah untuk menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti dengan uji ensitivitas.
2.Pemeriksaan feses
Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat kecurigaan infeksi oleh bakteri Salmonella.
3.Pemeriksaan Biopsi tulang.
4. Pemeriksaan ultrasound
Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan adanya efusi pada sendi.
5.Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik, setelah dua minggu akan terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus.
Pada Osteomyelitis Hematogen Akut pemeriksaan penunjangnya meliputi :
5.1.Pemeriksaan radiologis : sampai dua minggu tidak ada kelainan
5.2.Pemeriksaan sintigrafi : mungkin sudah terlihat
5.3.Aspirasi dari periost atau dari metafisis
5.4.Pemeriksaan darah : tidak khas, hanya lekositosis


I.ASPEK LEGAL ETIK
a.Non- Maleficence
1)Terpenuhi prinsip ini saat petugas kesehatan tidak melakukan sesuatu yang membahayakan bagi pasien (do no harm) disadari atau tidak disadari.
2)Perawat juga harus melinduni diri dari bahaya pada mereka yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri, seperti anak kecil, tidak sadar, gangguan mental, dll.
b.Respect for Autonomy
1)Hak untuk menentukan diri sendiri, kemerdekaan, dan kebebasan\
2)Hak pasien untuk menentukan keputusan kesehatan untuk dirinya.
3)Otonomy bukan kebebasan absolut tetapi tergantung kondisi. Keterbatasan muncul saat hak, kesehatan atau kesejahteraan orang lain terganggu.
c.Beneficence
1)Tujuan utama tim kesehatan untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk pasien.
2)Perawatan yang baik memerlukan pendekatan yang holistic pada pasien, meliputi menghargai pada keyakinan, perasaan, keinginan juga pada keluarga dan orang yang berarti.
d.Justice
Termasuk fairness dan equality . Perawat sering mengambil keputusan dengan menggunakan rasa keadilan.
(Potter, P.A., 2005)

penatalaksanaan

Setelah penilaian awal, riwayat yang mendasari penyakit dan penentuan etiologi mikrobiologi dan kepekaannya, penatalaksanaan Osteomyelitis Akut meliputi :
a.Terapi antimikroba
Pada kebanyakan pasien dengan osteomyelitis, terapi antibiotik menunjukkan hasil yang maksimal. Antimikroba harus diberikan minimal 4 minggu (idealnya 6 minggu) untuk mencapai tingkat kesembuhan yang memadai. Untuk megurangi biaya pemberian antibiotik secara oral dapat dipertimbangkan. Pada Anak-anak dengan osteomyelitis akut harus diberi terapi antibiotik secara parenteral selama 2 minggu sebelum diberikan per oral.
b.Debridement, dan
c.Jika perlu stabilisasi tulang.
(Carek, Dickerson, dan Sack , 2001)
Penatalaksanaan terhadap osteomielitis:
1.Intervensi non operatif
a.Daerah yang terkena diimobilisasi untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah terjadinya fraktur.
b.Lakukan rendaman salin hangat selama 20 menit beberapa kali sehari untuk meningkatkan aliran darah.
c.Sasaran awal terapi adalah mengontrol dan menghentikan proses infeksi.
d.Berdasarkan hasil kultur, dimulai pemberian antibiotik intravena, jika infeksi tampak terkontrol dapat diberikan per oral dan dilanjutkan sampai 3 bulan.
e.Pembedahan dilakukan jika tidak menunjukan respon terhadap antibiotik.
f.Lakukan irigasi dengan larutan salin fisiologi steril 7-8 hari pada jaringan purulen dan jaringan nekrotik diangkat. Terapi antibiotik dilanjutkan.
2.Intervensi operatif
a.Sequestrektomi
Karena tulang tidak bias mengalami penyembuhan pada keadaan terdapatnya jarinngan necrotic,sequestra dibuang melalui melalui debridement pada tulang yang mengalami infeksi sehingga terjadi revaskularisasi pada jaringan tulang.
b.Bone grafts
Terdapat tiga fase yang dilakukan pembedahan, mengeksisi tulang yang mengalami nekrotik, memasang tulang grafts tulang dan menutupi kulit tulang yang sering diambil oleh dokter adalah tulang ileum posterior dari klien sendiri, tulang diletakan pada tempat yang telah dibuat dan dilakukan balutan dilakukan dalam ruangan operasi dibawah kondisi yang steril, perawatan luka setiap harinya dilakukan hingga sekitar 2 minggu sambil grafts yang dipasang stabil.
c.Bone segment transfer
Pada umumnya transfer tulang dilakukan pada gangguan skeletal yang meluas umumnya tempat donor difibula dan iliaka. Grafts tulang ini dapat mengenai otot atau kulit.
d. Amputasi
Bila prosedur pembedahan tidak berhasil atau kurang akurat maka tindakan amputasi adalah pilihan terakhir. Konsekuensi bagi perawatan sebagai kompleks tetapi yang paling sering adalah memunculkan masalah konsep diri klien terutama body imagenya.

Penatalaksanaan Medis Osteomyelitis secara umum yaitu :
a.Perawatan di rumah sakit
b.Pada stadium akut sudah tentu yang pokok adalah pemberian antibiotik spektrum luas yang efektif terhadap gram positif maupun gram negatif dan diberikan langsung tanpa menunggu hasil biakan darah secara parenteral selama 3-6 minggu. Kemudian daya tahan tubuh perlu diperkuat misalnya memberikan vitamin, obat-obat menahan sakit.
c.Imobilisasi anggota gerak yang terkena, bisa dengan pemasangan gips yang diberi jendela.
d.Tindakan pembedahan, dengan indikasi : adanya abces, rasa sakit yang hebat, adanya sequester dan bila mencurigakan adanya perubahan ke arah keganasan (karsinoma epidermoid)
e.Pada stadium kronik disamping antibiotik maka tulang yang jelas sudah mati dan terlepas perlu diambil dengan jalan operasi
f.Untuk drainage peradangan yang sudah kronis dapat pula dibuat luang-lubang pada tulang.
(http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/osteomyelitis.html)

Farmakologi
Ketorolac
Farmakodinamik
Ketorolac tromethamine merupakan suatu analgesik non-narkotik. Obat ini merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid yang menunjukkan aktivitas antipiretik yang lemah dan anti-inflamasi. Ketorolac tromethamine menghambat sintesis prostaglandin dan dapat dianggap sebagai analgesik yang bekerja perifer karena tidak mempunyai efek terhadap reseptor opiat.
Farmakokinetik
Ketorolac tromethamine diserap dengan cepat dan lengkap setelah pemberian intramuskular dengan konsentrasi puncak rata-rata dalam plasma sebesar 2,2 mcg/ml setelah 50 menit pemberian dosis tunggal 30 mg. Waktu paruh terminal plasma 5,3 jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang lanjut usia (usia rata-rata 72 tahun). Lebih dari 99% Ketorolac terikat pada konsentrasi yang beragam. Farmakokinetik Ketorolac pada manusia setelah pemberian secara intramuskular dosis tunggal atau multipel adalah linear. Kadar steady state plasma dicapai setelah diberikan dosis tiap 6 jam dalam sehari. Pada dosis jangka panjang tidak dijumpai perubahan bersihan. Setelah pemberian dosis tunggal intravena, volume distribusinya rata-rata 0,25 L/kg. Ketorolac dan metabolitnya (konjugat dan metabolit para-hidroksi) ditemukan dalam urin (rata-rata 91,4%) dan sisanya (rata-rata 6,1%) diekskresi dalam feses. Pemberian Ketorolac secara parenteral tidak mengubah hemodinamik pasien.

Fosmicin
Indikasi
Mencegah infeksi pada rongga perut.
Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap fosfomisin.
Efek samping
Trombopenia, gangguan saluran penceernaan, reaksi dermatologis, colitis pseudomembranosa.
Dosis
Dewasa : 2-4 gram (potensi)
Anak : 100-200 mg (potensi)/ kg berat badan. Keduanya melalui “drip infusion” intravena dalam 2 dosis terbagi. injeksi intravena sama untuk “drip infusion” intravena tapi diberikan dalam 2-4 dosis terbagi.
Terapi Non Farmakologis
Supportive (Hidrasi, Diet tinggi vitamin dan protein, penanganan anemia)
Debridemen untuk mengeluarkan nekrosis
Drain pada daerah infeksi
Perawatan luka :
Alginate
Debridemen perawatan luka setiap 6 jam
(Arif, 2008 ; Suratman, 2006)

next kasus 2

d. klasifikasi(Suratman : 2006)
1. Akut, Sub akut, dan Kronik (Tradisional)
-Akut ≤ 2 minggu
-Sub akut beberapa minggu-bulan
-Kronik ≥ 3 bulan
2. Cierny-mader (Anatomi-Fisiologi)
Stage 1 : Medula
Stage 2 : Superfisial kortek
Stage 3 : Medula dan Kortikal
Stage 4 : Difus medula dan kortikal
3. Waldvogel (Etiologi)
-Perluasan infeksi jaringan lunak, seperti infeksi luka tekan, infeksi insisi. → 47%
Terkontaminasi langsung dari pembedahan tulang, fraktur terbuka atau luka trauma, seperti luka tembak →34%
-Hematogenous (Melalui darah) menyebar ke bagian lain dari infeksi, seperti infeksi tonsil, bisul, infeksi gigi, infeksi saluran nafas atas.→ 17%
-Fraktur terbuka 2-16%

Klasifikasi Ostemyelitis
1.Osteomielitis hematogen akut
Merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri pirogen yang mikroorganismenya berasal dari focus tempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah. Kelainan ini lebih sering ditemukan pada anak-anak dan jarang terjadi pada orang dewasa.
Penyebab dari osteomielitis hematogen akut adalah : Staphylococcus aureus hemoliticus (koagulasi +) sebanyak 90% dari keseluruhan kasus, Haemophilus influenza (5-50%) pada anak di bawah usia 4 tahun, organism seperti E.Coli, B.auriginosa capsulate, pneumococcus, dll.

2. Osteomielitis akibat fraktur terbuka
Merupakan osteomielitis yang paling sering ditemukan pada orang dewasa. Terjadi kerusakan pembuluh darah, edema, hematoma, dan hubungan antara fraktur dengan dunia luarsehingga pada fraktur terbuaka umumnya terjadi infeksi.
Penyebab osteomielitis antara lain Staphilococcus aureus, Escherechia coli, Pseudomonas, kadang juga disebabkan oleh bakteri anaerob seperti Clostridium, Streptococcus anaerobic, atau Bacteroides.
Gejala yang timbul antara lain demam, nyeri, pembengkakan pada daerah fraktur, sekresi pus, leukositosis, peningkatan LED.

3. Osteomielitis pasca-operasi

4.Osteomielitis hematogen sub-akut
Biasanya ditemukan pada anak-anak dan remaja. Gejalanya berupa atrofi otot, nyeri local, pembengkakan, dapat mengalami pincang, nyeri sendi, suhu biasanya dalam rentang normal, leukosit normal, LED meningkat, pada foto rontgen biasanya ditemukan kavitas berdiameter 1-2cm .
Etiologi osteomielitis hematogen sub-akut adalah Staphylococcus aureus. Umumnya berlokasi di femur distal dan tibia proksimal.

5. Osteomielitis sclerossing (Osteomielitis Gareé)

6.Osteomielitis kronis
Umumnya merupakan lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak tertangani dengan baik.
Etiologi osteomielitis kronis antara lain Staphylococcus aureus (75%), Escherechia coli, Proteus, Pseudomonas, dan Staphylococcus epidermidis.
Gejala yang ditimbulkan adalah adanya cairan yang keluar dari luka sinus setelah operasi, demam dan nyeri local yang hilang timbul di anggota gerak tertentu, nyeri tekan sinus, fistel, atau sikatriks bekas operasi, peningkatan LED, adanya leukositosis, peningkatan antibody anti staphylococcus, ada porosis dan sklerosis tulang, penebalan periosteum, elevasi periosteum sampai sekuestrum.
(Arif, 2008)

e. Komplikasi(Muttaqin : 2008)
Kematian, Artritis septic, Osteomielitis kronik, Fraktur patologis, Kontraktur sendi,Gangguan pertumbuhan, Abses jaringan lunak, Fistula, Penyatuan epifisis premature, Deformitas, Arthritis piogenik yang menyebabkan ankilosis tulang (missal: penyatuan panggul), Abses Tulang, Bakteremia, Meregangnya implan prosthetik (jika terdapat implan prosthetic), Sellulitis pada jaringan lunak sekitar, Abses otak pada osteomyelitis di daerah kranium, Penyakit ameloid, Perubahan menjadi ganas pada jaringan epidermis

f. pencegahan
UNIVERSAL PRECAUTION (Smeltzer : 2002)
Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
Desinfeksi dan sterilisasi untuk alat yang digunakan ulang
Menggunakan handscoon sesuai kebutuhan
Pemakaian masker, kacamata pelindung, pelindung rambut, gaun, dan sepatu pelindung dapat dipertimbangkan

Preventif
Beberapa tindakan dan upaya yang dapat mencegah terjadinya osteomielitis antara lain sebagai berikut :
1.Penanganan infeksi lokal dapat menurunkan angka penyebaran hematogen.
2.Penanganan infeksi jaringan lunak dapat mengontrol erosi tulang.
3.Pemeriksaan klien secara teliti, perhatikan lingkungan pembedahan, dan teknik pembedahan.
4.Penggunaan antibiotik profilaksis, untuk mencapai kadar jaringan yang memadai saat pembedahan dan selama 24-48 jam setelah operasi.
5.Teknik perawatan luka pascaoperasi aseptik.
(Luqman dan Ningsih, 2009).

g. Faktor resiko
Pasien yang beresiko tinggi mengalami osteomielitis adalah :
mereka yang nutrisinya buruk, lansia, kegemukan atau penderita diabetes.
pasien yang menderita artritis reumatoid, telah di rawat lama dirumah sakit, mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang, menjalani pembedahan sendi sebelum operasi sekarang atau sedang mengalami sepsis rentan, begitu pula yang menjalani pembedahan ortopedi lama, mengalami infeksi luka mengeluarkan pus, mengalami nekrosis insisi marginal atau dehisensi luka, atau memerlukan evakuasi hematoma pascaoperasi

PREDILEKSI TEMPAT
Femur bagian distal, humerus, tibia bagian proksimal, radius, ulna bagian proksimal dan distal, serta vertebra.
Pada tulang lain, antara lain tulang tengkorak, mendibula, pelvis, pada tulang jari kaki dan tangan.

h. faktor predisposisi
Status penyakit diketahui sebagai faktor predisposisi pasien terhadap osteomyelitis meliputi :
Diabetes Mellitus, Penyakit Sickle Cell, AIDS, Penyalahgunaan obat-obatan secara IV, Alkoholik, Penggunaan steroid jangka panjang, Penurunan kekebalan tubuh, Penyakit sendi kronik.
Sebagai tambahan, implant prosthetik dalam ortopedik dapat merupakan faktor resiko terjadinya osteomyelitis pada pembedahan ortopedik atau fraktur terbuka.
(King, 2004)
Faktor predisposisi lainnya antara lain :
Usia (terutama bayi dan anak-anak), Jenis kelamin (sering pada pria), Trauma, Nutrisi
(Arif, 2008).

konsep dasar osteomyelitis

a. DEFINISI (Smeltzer : 2002)
Osteomielitis adalah infeksi dari jaringan tulang yang mencakup sumsum dan atau korteks tulang dapat berupa exogenous (infeksi masuk dari luar tubuh) atau hematogenous (infeksi masuk dari dalam tubuh). Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapi kadang-kadang disebabkan oleh jamur. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan, pembentukkan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan tulang mati) dan jika tulang terinfeksi, bagian dalam tulang yang lunak (sumsum tulang) sering membengkak. Karena pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum bisa tertekan, menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tulang. Tanpa pasokan darah yang memadai, bagian dari tulang bisa mati.
Infeksi juga bisa menyebar keluar dari tulang dan membentuk abses(pengumpulan nanah)di jaringan lunak di sekitarnya, misalnya di otot.

b. ETIOLOGI (Muttaqin : 2008)
Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari infeksi, bisa mengalami infeksi melalui 3 cara:
-Aliran darah, bisa membawa suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang.
-Penyebaran langsung, organisme bisa memasuki tulang secara langsung melalui patah tulang terbuka, selama pembedahan tulang atau dari benda yang tercemar yang menembus tulang.
-Infeksi dari jaringan lunak di dekatnya, infeksi ini bisa timbul didaerah yang mengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di kulit yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau diabetes (kencing manis).

Agen penginfeksi osteomyelitis hematogen meliputi :
Staphylococcus aureus
organisme Enterobacteriaceae
Streptococcus group A dan B
Haemophylus influenzae.
Agen penginfeksi osteomyelitis direct/eksogen meliputi :
Staphylococcus aureus
Coliform bacilli
Pseudomonas aeruginosa. (King, 2004)

Penyebab lain dari osteomyelitis adalah
Staphylococcus aureus, meruakan penyebab 70-80% osteomielitis.
Proteus
Pseudomonas
Escherichia coli
Penyebaran hematogen
Salmonella
Komplikasi dari fraktur pada tulang, amyloidosis, endocarditis, atau sepsis
Haemophylus influenzae (50%) pada anak-anak dibawah umur 4 tahun.
Mycobacterium tuberkuloasis
Streptococcus group A dan B
Enterobacteriaceae
Blastomyses dan Coccidioides immitis
Infeksi (misl: tonsil yang terinfeksi,gigi terinfeksi, infeksi saluran napas atas)

Infeksi dapat terjadi melalui :
-Penyebaran hematogen dari fokus infeksi ditempat lain: tonsil yang terinfeksi, infeksi gigi, infeksi saluran napas bagian atas.
-Penyebaran infeksi jaringan lunak: ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler.
-Kontaminasi langsung dengan tulang: fraktur terbuka, cidera traumatik (luka tembak, pembedahan tulang).

c. MANIFESTASI KLINIS (Smeltzer : 2002)
Panas tinggi dan sakit keras
Nyeri tulang dekat sendi
Nyeri local yang hilang timbul didaerah anggota gerak tertentu
Pergerakan terbatas
Tidak ada kelainan foto rontgen
Pembengkakan local dan nyeri tekan
Pengeluaran pus
Anemia
Pada Pemeriksaan Fisik : adanya sinus, fistel, atau sikatrik bekas operasi dengan nyeri tekan, mungkin dapat ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar melalui kulit.

Pada anak-anak, infeksi tulang yang didapat melalui aliran darah, menyebabkan demam dan kadang-kadang di kemudian hari, menyebabkan nyeri pada tulang yang terinfeksi. Daerah diatas tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan nyeri.
Demam, yang merupakan tanda suatu infeksi, sering tidak terjadi. Infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan pembengkakan di daerah diatas tulang, dan abses bisa terbentuk di jaringan sekitarnya.
Jika suatu infeksi tulang tidak berhasil diobati, bisa terjadi osteomielitis menahun (osteomielitis kronis). Kadang-kadang infeksi ini tidak terdeteksi selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit.
Pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulitdan suatu saluran (saluran sinus) terbentuk dari tulang menuju kulit.

Wajar ga sih kalo aku~

Iya aku tau ian cuekin aku ian tiisin aku bahkan sampe gasms aku sama sekali
kaka aku nemenin aku aku ceritain smuanya ke kaka kata kaka gini dan gitu tapi dia gatau ian kayak gimana
hampir sepanjang hari kakany smsms udah kayak dulu, kaka nyerita iniitu ya kayak dululah
aku jg nyerita iniitu ngadu iniitu emg cuma kaka yg dgrn aku smpe sgtunya
sampe nawarin mau jemput akulah kakany
tp aku sadar aku punya ian
wajar ga sih kalo akunya ngerasa bersalah krna aku gni sm kaka
aku tau walaupun ian gaad bwt aku
tapi status aku msh cewenya kan? Wajar ga klo aku ngrsa gaenak, aku ceweny ian apaapa aku k kaka
salah ga sih aku?
Kudu kumaha akunya?
Maaf kalo aku salah
maaf kalo aku..

Ap krna akuny bgoh teuink k ian sih jd sesakit apapun dia nyakitin aku aku tetep peduli
ahelah~

no cha, you dont care kamu gaboleh peduli kamu gausah dan gaperlu merhatiin yg gamau diperhatiin, lindungi hati km dr rasa sakit, kamu berhak utk bhagia, km berhak utk yglebih baik

yaaaaa but i dont know, i dont understan with my feeling, god help me please :')

Sabtu, 19 November 2011

Lenjeh menel

Demi apalahya akunya emg lenjeh menel bgt
gmpg meleleh gmpg luluh pdhl diany cuma ngsh kata" biasa
suka lebay nanggepin sikap dianya
tp emg parahhu sih sgala skapny klo sbg cowo akumah
hahahahaha
lah tp emg diany bgtu, lagilagi akuny musti blajar nerima dia apa adanya
apasih yang engga aku terima dr dia?
Diany tiis cuek gue angetin
gue ladenin gue pancing gue mtivasi biar dia sdkt anggep aku mlik dia, ada buat dia
tp kdg respon diany kn?

Dia blg dia mnta ajrn aku, akusih gprnh pk kta" yang ngjrnny, pk tindakan pk sikap. Nah sikap" akutuh bwt nyntohin k kmu.eh kmuny mh. Gliran aku mnta ajrn km bwt jd kyk km eh kmuny klahkah seuri.

Org kyk dia mh gaakn dbwt ribet, idupny simpel, gaush dprpnjg, gaush dbhas dn sekipsekip~ nevermind lupakan dn bsk syudah sprti biasa lg, nah emg bgonoh

ntahlah smp skrg msh brusaha ngimbangin, gtw tp sikap ap yg msti d imbangin, da skrg aku udh kyk dia..

Smlem tdurlah, pagiini bngung mau lnjt apa haha

pkonya aku udh yakin dia bkn tmn aku, asem bangetlah gabgt pkonya mah, kyk bkn cw, kyk ganganggep dsni ad aku, mksh yaallah nnjkn klo dia bkn tmn aku, ogah bgt emg pnya tmn kyk bgonoh astagfirulloh, jauhjauhlahya dr idup aku..

Kamis, 17 November 2011

Aku harus gimana?

Bertahan, mencoba mengembalikan semua yang dulu ada, tapi gadapet respon yang sama, mlah trkesan d abaikan

cuek tiis, like him.. Dan gaad perubahan, dan ahirnya mau dibawa kemana hubungan ini? Buat apa ada hubungan ini? Status? Aku gabutuh status, yang aku butuh kamu, kamu ada buat aku, denger aku, jd tempat aku berbagi, jd yg sgalanya buat aku~

berlebih??

elah

C. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis menurut Chaeruddin Rosjad, 1998. Sebelum menggambil keputusan untuk melakukan penatalaksanaan definitive. Prinsip penatalaksanaan fraktur ada 4 R yaitu :
a. Recognition : diagnosa dan penilaian fraktur
Prinsip pertama adalah mengetahui dan menilai keadaan fraktur dengan anannesis, pemeriksaan kelinis dan radiologi. Pada awal pengobatan perlu diperhatikan : lokasi fraktur, bentuk fraktur, menentukan tehnik yang sesuai untuk pengobatan, komplikasi yang mungkin terjadi selama pengobatan.
b. Reduction : tujuannya untuk mengembalikan panjang & kesegarisan tulang. Dapat dicapai yang manipulasi tertutup/reduksi terbuka progresi. Reduksi tertutup terdiri dari penggunaan traksimoval untuk menarik fraktur kemudian memanupulasi untuk mengembalikan kesegarisan normal/dengan traksi mekanis.Reduksi terbuka diindikasikan jika reduksi tertutup gagal/tidak memuaskan. Reduksi terbuka merupakan alat frusasi internal yang digunakan itu mempertahankan dalam posisinya sampai penyembuhan tulang yang solid seperti pen, kawat, skrup dan plat. Reduction internafixation (orif) yaitu dengan pembedahan terbuka kan mengimobilisasi fraktur yang berfungsi pembedahan untuk memasukkan skrup/pen kedalam fraktur yang berfungsi untuk menfiksasi bagian-bagian tulang yang fraktur secara bersamaan.
c. Retention, imobilisasi fraktur tujuannya mencegah pengeseran fregmen dan mencegah pergerakan yang dapat mengancam union. Untuk mempertahankan reduksi (ektrimitas yang mengalami fraktur) adalah dengan traksi.Traksi merupakan salah satu pengobatan dengan cara menarik/tarikan pada bagian tulang-tulang sebagai kekuatan dngan kontrol dan tahanan beban keduanya untuk menyokong tulang dengan tujuan mencegah reposisi deformitas, mengurangi fraktur dan dislokasi, mempertahankan ligamen tubuh/mengurangi spasme otot, mengurangi nyeri, mempertahankan anatomi tubuh dan mengimobilisasi area spesifik tubuh. Ada 2 pemasangan traksi yaitu : skin traksi dan skeletal traksi.
d. Rehabilitation, mengembalikan aktiftas fungsional seoptimal mungkin

Tahap penyembuhan fraktur menurut (Chairudin Resjad 1998)
a. Stadium Haematum
Pada stadium ini karena pembuluh darah pecah, maka terjadi pendarahan pada daerah fraktur. Haematum terbentuk mengelilingi daerah tulang yang mengalami fraktur kemudian setelah 24 jam aliran darah pada daerah fraktur berkurang sehingga terjadi penggabungan haematoma dengan fibroblast dan membentuk fibrin. Setelah itu fibrin melindungi & menutup daerah yang rusak dan aktifitas untuk pertumbuhan kapiler dan fibroblas, karena terjadi pengurangan suplay darah ke tulang, maka akan terjadi juga nekrosis pada daerah sekitar trauma.
b. Stadium Proliferasi
Dalam 48-72 jam setelah terjadi fraktur, bekuan darah diganti dengan jaringan granulasi, sel-sel jaringan baru mulai terbentuk pada daerah fraktur. Pada saat yang bersamaan hematum/sel darah merah dan jaringan yang rusak dihancurkan oleh fagosit
c. Stadium Pembentukan Callus
Setelah 6-10 hari injuri bersamaan dengan terbentuknya jaringan granulasi juga terjadi pembentukan kallus sederhana/prokallus yang berisi lemak dan kemudian mengelilingi fraktur. Setelah itu terbentuk leartiloga dan matriks tulang yang baru dan kemudian akan menyebar & menembus jaringan callus. Jaringan callus akan semakin banyak terbentuk sampai pada diamater tulang yang normal, kallus akan mencapai ukuran maksimal setelah 14-21 hari setelah terjadinya injuri.
d. Stadium Konsolidasi
Dengan adanya kandungan Ca2 Po4, kallus menjadi kuat kemudian terjadi pengapuran pada kallus dan pada periusteum serta karteks tulang selama 3-10 minggu kallus berubah menjadi tulang, kemudian formasi dari tulang tersebut mengeras, sehingga terjadinya proses penyembuhan fraktur secara sempurna. Untuk sementara, callus dapat menahan bagian tulang tetapi tak cukup kuat untuk menahan beban yang berat.
e. Stadium Remodeling
Bilamana union telah lengkap maka tulang yang baru membentuk bagian yang menyerupai bulbus yang meliputi tulang tetapi tanpa kenolis medularis. Pada stadium remodeling ini, perlahan-lahan terjadi reabsorpsi secara osteoklostik dan tetap terjadi proses osteoblastik pada tulang dan kallus eksterna secara perlahan-lahan menghilang. Kollus intermediat berubah menjadi tulang kompok.

2. Penatalaksanaan Keperawatan Menurut Marilyn E. Dongoes, 2000
a. Mencegah Cedera tulang (jaringan lanjut)
b. Menghilangkan Nyeri
c. Mencegah Komplikasi
d. Memberikan Informasi Tentang Kondisi (Prognosis dan Kebutuhan Pengobatan)

3. Diet menurut Brunner And Suddarth 2001
Diet tinggi protein, karbohidrat, vitamin D dan mineral serta tinggi kalsium

http://askep-topbgt.blogspot.com/2011/01/asuhan-keperawatan-fraktur.html

pemeriksaan lab

Pemeriksaan laboratorium, meliputi:

Darah rutin,
Faktor pembekuan darah,
Golongan darah (terutama jika akan dilakukan tindakan operasi),
Urinalisa,
Kreatinin (trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk kliren ginjal).

3. Pemeriksaan arteriografi dilakukan jika dicurigai telah terjadi kerusakan vaskuler akibat fraktur tersebut.

Proses Penyembuhan Tulang :

Fase Inflamasi :

Fase ini berlangsung mulai terjadinya fraktur hingga kurang lebih satu sampai dua minggu. Peningkatan aliran darah menimbulkan hematom diikuti invasi sel-sel peradangan yaitu neutrofil, makrofag, sel fagosit, osteoklas, yang berfungsi untuk membersihkan jaringan nekrotik, yang akan mempersiapkan fase reparatif. Jika dirontgen, garis fraktur lebih terlihat karena telah disingkirkannya material nekrotik.

Fase Reparatif :

Dapat berlangsung beberapa bulan. Ditandai dengan diferensiasi dari sel mesenkim pluripotensial. Hematom fraktur diisi oleh kondroblas dan fibroblas yang akan menjadi tempat matrik kalus. Pada awalnya terbentuk kalus lunak, terdiri dari jaringan fibrosa dan kartilago dengan sejumlah kecil jaringan tulang. Osteoblas mengakibatkan mineralisasi kalus lunak menjadi kalus keras serta menambah stabilitas fraktur. Jika dirontgen maka garis fraktur mulai tidak tampak.

Fase Remodeling :

Fase ini bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tahunan untuk merampungkan penyembuhan tulang, yang meliputi aktifitas osteoblas dan osteoklas yang menghasilkan perubahan jaringan immatur agar menjadi matur, terbentuknya tulang lamelar sehingga menambah stabilitas daerah fraktur.

http://nursingbegin.com/fraktur-patah-tulang/

jenis lagi smpe mamfus

Jenis Fraktur :

Agar lebih sistematis, jenis fraktur dapat dibagi berdasarkan :

Lokasi
Fraktur dapat terjadi pada tulang di mana saja seperti pada diafisis, metafisis, epifisis, atau intraartikuler. Jika fraktur didapatkan bersamaan dengan dislokasi sendi, maka dinamakan fraktur dislokasi.
Luas
Terbagi menjadi fraktur lengkap (komplit) dan tidak lengkap (inkomplit). Fraktur tidak lengkap contohnya adalah retak.
Konfigurasi
Dilihat dari garis frakturnya, dapat dibagi menjadi transversal (mendatar), oblik (miring), atau spiral (berpilin/ memuntir seputar batang tulang). Jika terdapat lebih dari satu garis fraktur, maka dinamakan kominutif, jika satu bagian patah sedangkan sisi lainnya membengkok disebut greenstick. Fraktur dengan fragmen patahan terdorong kedalam ( sering terjadi pada tulang tengkorak dan wajah) disebut depresi, fraktur dimana tulang mengalami kompresi ( terjadi pada tulang belakang ) disebut kompresi.
Hubungan antar bagian yang fraktur
Antar bagian yang fraktur dapat masih berhubungan (undisplaced) atau terpisah jauh (displaced).
Hubungan antara fraktur dengan jaringan sekitar
Fraktur dapat dibagi menjadi fraktur terbuka (jika terdapat hubungan antara tulang dengan dunia luar) atau fraktur tertutup (jika tidak terdapat hubungan antara fraktur dengan dunia luar).

jenis-jenis-fraktur1

Fraktur terbuka dibedakan menjadi beberapa grade yaitu :

Grade I : luka bersih, panjangnya kurang dari 1 cm.

Grade II : luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.

Grade III : sangat terkontaminasi, dan mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensif.

penatalaksanaan fraktur sip

Penatalaksanaan Fraktur
Tujuan pengobatan fraktur

Reposisi dengan maksud mengembalikan fragmen–fragmen ke posisi anatomi.
Imobilisasi atau fiksasi dengan tujuan mempertahankan posisi fragmen–fragmen tulang tersebut setelah direposisi sampai terjadi union.
Penyambungan fraktur (union)
Mengembalikan fungsi (rehabilitasi)

Prinsip Dasar Penanganan Fraktur

Revive; Yaitu penilaian cepat untuk mencegah kematian, apabila pernafasan ada hambatan perlu dilakukan therapi ABC (Airway, Breathing, Circulation) agar pernafasan lancar.
Review; Yaitu berupa pemeriksaan fisik yang meliputi : look feel, novemert dan pemeriksaan fisik ini dilengkapi dengan foto rontgent untuk memastikan adanya fraktur.
Repair; Yaitu tindakan pembedahan berupa tindakan operatif dan konservatif. Tindakan operatif meliputi : Orif, Oref, menjahit luka dan menjahit pembuluh darah yang robek, sedangkan tindakan konservatif berupa pemasangan gips dan traksi.
Refer; Yaitu berupa pemindahan pasien ke tempat lain, yang dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak memperparah luka yang diderita.
Rehabilitation; Yaitu memperbaiki fungsi secara optimal untuk bisa produktif.

Proses penyembuhan tulang

Stadium Satu-Pembentukan Hematoma; Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar daerah fraktur.
Stadium Dua-Proliferasi Seluler; Sel-sel yang mengalami proliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi proses osteogenesis.
Stadium Tiga-Pembentukan Kallus; Sel–sel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik dan osteogenik (bersifat menghasilkan/membentuk tulang), bila diberikan keadaan yang tepat, sel itu akan mulai membentuk tulang dan juga kartilago.
Stadium Empat-Konsolidasi; Sistem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada garis fraktur, dan tepat dibelakangnya osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru.
Stadium Lima-Remodelling; Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama beberapa bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang yang terus-menerus.

http://perawatpskiatri.blogspot.com/2009/03/fraktur-patah-tulang.html

klasifikasi fraktur oke

Klasifikasi fraktur :
Menurut Hardiyani (1998), fraktur dapat diklasifikasikan sebagai berikut

Berdasarkan tempat (Fraktur humerus, tibia, clavicula, dan cruris dst).
Berdasarkan luas dan garis fraktur terdiri dari :

Fraktur komplit (garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang).
Fraktur tidak komplit (bila garis patah tidak melalui seluruh garis penampang tulang).

Berdasarkan bentuk dan jumlah garis patah :

Fraktur kominit (garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan).
Fraktur segmental (garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan).
Fraktur Multipel ( garis patah lebih dari satu tapi pada tulang yang berlainan tempatnya, misalnya fraktur humerus, fraktur femur dan sebagainya).

Berdasarkan posisi fragmen :

Undisplaced (tidak bergeser)/garis patah komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser.
Displaced (bergeser) / terjadi pergeseran fragmen fraktur

Berdasarkan hubungan fraktur dengan dunia luar :

Tertutup
Terbuka (adanya perlukaan dikulit).

Berdasar bentuk garis fraktur dan hubungan dengan mekanisme trauma

Garis patah melintang.
Oblik / miring.
Spiral / melingkari tulang.
Kompresi
Avulsi / trauma tarikan atau insersi otot pada insersinya. Missal pada patela.

Berdasarkan kedudukan tulangnya :

Tidak adanya dislokasi.
Adanya dislokasi

Berdasarkan mekanisme terjadinya fraktur :

Tipe Ekstensi: Trauma terjadi ketika siku dalam posisi hiperekstensi, lengan bawah dalam posisi supinasi.
Tipe Fleksi: Trauma terjadi ketika siku dalam posisi fleksi, sedang lengan dalam posisi pronasi. (Mansjoer, Arif, et al, 2000)

next kasus 1

FAKTOR PENYEMBUHAN FRAKTUR

1. Usia penderita. Waktu penyembuhan tulang anak-anak jauh lebih cepat daripada orang dewasa. Hal ini terutama disebabkan aktivitas proses osteogenesis pada periosteum dan endosteum serta proses pembentukan tulang pada bayi sangat aktif. Apabila usia bertambah, proses tersebut semakin berkurang.
2. Lokalisasi dan konfigurasi fraktur. Lokalisasi fraktur memegang peranan penting. Penyembuhan fraktur metafisis lebih cepat daripada fraktur diafisis. Disamping itu, konfigurasi fraktur seperti fraktur transversal lebih lambat penyembuhannya dibandingkan dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih banyak.
3. Pergeseran awal fraktur. Pada fraktur yang periosteumnya tidak bergeser, penyembuhannya dua kali lebih cepat dibandingkan dengan fraktur yang bergeser.
4. Vaskularisasi pada kedua fragmen. Apabila kedua fragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, penyembuhannya tanpa komplikasi. Bila salah satu sisi fraktur memiliki vaskularisasi yang jelek sehingga mengalami kematian, pembentukan union akan terhambat atau mungkin terjadi non-union.
5. Reduksi serta imobilisasi. Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang mengganggu penyembuhan fraktur.
6. Waktu imobilisasi. Bila imobilisasi tidak dilakukan sesuai waktu penyembuhan sebelum terjadi union, kemungkinan terjadinya non-union sangat besar.
7. Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak. Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah fraktur. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan pada daerah fraktur tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi.
8. Ruangan diantara kedua fragmen serta interposisi oleh jaringan lunak. Adanya interposisi jaringan, baik berupa periosteum maupun otot atau jaringan fibrosa lainnya akan menghambat vaskularisasi kedua ujung fraktur.

1. Faktor adanya infeksi dan keganasan local.
2. Cairan synovial. Cairan synovial yang terdapat pada persendian merupakan hambatan dalam penyembuhan fraktur.

Penyembuhan fraktur berkisar antara 3 minggu sampai 4 bulan. Secara kasar, waktu penyembuhan pada anak ½ waktu penyembuhan orang dewasa. Faktor lain yang mempercepat penyembuhan fraktur adalah nutrisi yang baik, hormone-hormon pertumbuhan, tiroid, kalsitonin, vitamin D, dan steroid anabolic, seperti kortikosteroid (menghambat kecepatan perbaikan).

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan radiologi. Sebagai penunjang, pemeriksaan yang penting adalah menggunakan sinar rontgen (Sinar-X) yang memerlukan dua proyeksi yaitu AP dan lateral.
2. Pemeriksaan Laboratorium

* Kalsium dan Fosfor meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
* Alkali fosfatase meningkat pada saat kerusakan tulang dan menunjukan kegiatan osteoblastik dalam membentuk tulang.
* Enzim otot seperti kreatinin kinase , laktat dehidrogenase (LDH-5), aspartat amini transferase (AST), dan aldolase meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

1. Pemeriksaan lain-lain.

* Biopsi tulang dan otot. Lebih diindikasikan bila terjadi infeksi
* Elektromiografi. Terdapat kerusakan konduksi saraf akibat fraktur.
* Artroskopi. Didapatkan jaringan ikat yang rusakatau sobek karena trauma yang berlebihan.
* Indium Imaging : pada pemeriksaan ini didapatkan infeksi pada tulang.
* MRI : menggambarkan semua kerusakan akibat fraktur.

PENATALAKSANAAN FRAKTUR

1. Penatalaksanaan konservatif. Merupakan penatalaksanaan non pembedahan agar immobilisasi pada patah tulang dapat terpenuhi.

* Proteksi (tanpa reduksi atau immobilisasi). Proteksi fraktur terutama untuk mencegah trauma lebih lanjut dengan cara memberikan sling (mitela) pada anggota gerak atas atau tongkat pada anggota gerak bawah.
* Imobilisasi degan bidai eksterna (tanpa reduksi). Biasanya menggunakan plaster of paris (gips) atau dengan bermacam-macam bidai dari plastic atau metal. Metode ini digunakan pada fraktur yang perlu dipertahankan posisinya dalam proses penyembuhan.
* Reduksi tertutup dengan manipulasi dan imobilisasi eksterna yang menggunakan gips. Reduksi tertutup yang diartikan manipulasi dilakukan dengan pembiusan umum dan local. Reposisi yang dilakukan melawan kekuatan terjadinya fraktur.penggunaan gips untuk imobilisasi merupakan alat utama pada teknik ini.
* Reduksi tertutup dengan traksi kontinu dan counter traksi. Tindakan ini mempunyai dua tujuan utama, yaitu berupa reduksi yang bertahap dan imobilisasi.

Penatalaksanaan pembedahan.

* Reduksi tertutup dengan fiksasi eksternal atau fiksasi perkutan dengan K-Wire (kawat kirschner), misalnya pada fraktur jari.
* Reduksi terbuka dengan fiksasi internal (ORIF:Open Reduction internal Fixation).
* Reduksi terbuka dengan fiksasi eksternal (OREF: Open reduction Eksternal Fixation). Fiksasi eksternal digunakan untuk mengobati fraktur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak. Alat ini memberikan dukungan yang stabil untuk fraktur kominutif (hancur atau remuk).


Sumber
Marylin E. Doenges. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Penerbit Buku Kedoketran EGC. Jakarta.

Brunner and suddart. (1996). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Ns. Arif Muttaqin, S.Kep. (2005). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

kasus 1 muskulo konsep

PENGERTIAN

Fraktur adalah hilangnya continuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun sebagian. Fraktur dikenal dengan istilah patah tulang. Biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.

ETIOLOGI

Trauma musculoskeletal yang dapat mengakibatkan fraktur adalah ;

1. Trauma langsung. Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang . Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya fraktur pada daerah tekanan. Fraktur yang terjadi biasanya bersifat kominutif dan jaringan lunak ikut mengalami kerusakan.

2. Trauma tidak langsung. Apabila trauma dihantarkan kedaerah yang lebih jauh dari daerah fraktur. Misalnya, jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula. Pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh.

3. Gerakan pintir mendadak
4. Gerakan pintir mendadak
5. Keadaan patologis : osteoporosis, neoplasma

MANIFESTASI KLINIS

-Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang diimobilisasi, hematoma, dan edema
-Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
-Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur
-Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
-Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit

KLASIFIKASI FRAKTUR
1. Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran.
2. Fraktur tidak komplet: patah hanya pada sebagian dari garis tengah tulang
3. Fraktur tertutup: fraktur tapi tidak menyebabkan robeknya kulit
4. Fraktur terbuka: fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai ke patahan tulang.
5. Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi lainnya membengkak.
6. Transversal: fraktur sepanjang garis tengah tulang
7. Kominutif: fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa frakmen
8. Depresi: fraktur dengan fragmen patahan terdorong ke dalam
9. Kompresi: Fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang)
10. Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulang oleh ligamen atau tendo pada daerah perlekatannnya.

KOMPLIKASI FRAKTUR

Komplikasi Awal

* Kerusakan Arteri. Pecahnya arteri karena trauma dapat ditandai dengan tidak adanya nadi, CRT menurun, sianosis pada bagian distal, hematoma melebar, dan dingin pada ekstremitas yang disebabkan oleh tindakan darurat splinting, perubahan posisi pada yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.
* Sindrom kompartemen. Merupakan komplikasi serius yang terjadi karena terjebaknya otot, tulang saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan parut. Hal ini disebabkan oleh edema atau perdarahan yang menekan otot, saraf, dan pembuluh darah, atau karena tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu kuat.
* Fat Embolism Syndrome (FES). Adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada kasus fraktur tulang panjang. FES terjadi karena sel-sel lemak yang dihasilkan bone marrow kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi rendah. Ditandai dengan gangguan pernafasan, tahikardi, hipertensi, tahipnea, dan demam.
* Infeksi. Sistem pertahanan tubuh akan rusak bila ada trauma pada jaringan. Pada trauma ortopedi, infeksi dimulai pada kulit (superficial) dan masuk ke dalam. Hal ini biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka, tetapi dapat juga karena penggunaan bahan lain dalam pembedahan, seperti pin (ORIF & OREF) dan plat.
* Nekrosis Avaskular. Terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau terganggu sehingga menyebabkan nekosis tulang.
* Syok. Terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan oksigenasi menurun.

1. Komplikasi Lama

* Delayed Union. Merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. Hal ini terjadi karena suplai darah ke tulang menurun.
* Non-union. Adalah fraktur yang tidak sembuh antara 6-8 bulan dan tidak didapatkan konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis (sendi palsu). Pseudoartrosis dapat terjadi tanpa infeksi, tetapi dapat juga terjadi bersama-sama infeksi.
* Mal-union. Adalah keadaan ketika fraktur menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat deformitas yang berbentuk angulasi, varus/valgus, rotasi, pemendekan, atau union secara menyilang, misalnya pada fraktur tibia-fibula.

Senin, 14 November 2011

Kalo aku nyekip, SALAH

Dia bner" sayang aku (y)
dia cuma sulit nunjukin rasa sayangnya sm aku (y)
dia nya emg begitu (y)
dan aku musti ngerti (ininih yg musti aku perbaiki)

helow chacha, caranya yang kulakukan padanya berhasil membuatnya mencariku, dan itu cukup bukti kalo dia masih punya rasa itu

drtd akuny lemeslah biasa demam, liatliat gaad sms darinya, da diamah skli ewangan, klo td udh sms aku ya ntr gliran aku sms dia, tp aku kuat ya gasms nolak hati bangetlah, pdhl udh brkli" ngetik d cancel lg, knapajuga~ yg tiis gaboleh d angetin ntar jd pnas, jd enak keenakan lbhtepatnya haha yah emg udh brp kli pk cra d angetin ga d waro pk cra tiis balik gaad respon jg gtwlah, ikt alurnya let it flow take it easy enjoy :D

Minggu, 13 November 2011

Mending yang aseli

Demi apalah aku pengenan sama yang aseli
liat baiknya kebangetan
ada buat aku
waro aku denger aku dan jadiin aku seseorang yang emg satu

dibanding plagiat bkin makan ati, toh ini yg aslipun udh kamu genggam, plagiat yg mlah ngehambat kamu mah sekip aja, gila ga sih jahat ga sih gue? Ya abis,,, musti gmn gue? Impian gue dr dlu udh d hdapan gue, tnggl gue ambl atau engga..
Atau ntahlaaaaaah....

Aku msh terlalu manusia yg gabisa sekip plagiat gtu aja, demi apa aku gaboleh suka cuma krna dia plagiat, tp krna hatinya #ngok
ntah ntah ntah

my heart is so unpredictable because kematianrasa yg ckup lama

-mulai kini smua terseraaaaah-
yg pntg aku nyaman dia nyaman
aku seneng dia seneng
whateverlahya whenever and wherever hahaha

***
eh aku benci bgtlah sm s tmn
deminyaaaadehpokonya
bukan benci sih lbhtepatnya apaya
awas aja pkony klo msh gegenitan dpn dirinya, didepan gue, smsanlah atau apalah, anggep gue temen elu ga sih? Elunya cewe bukan sih? Ini gasukany gue, ini yg bkin gue cape, saat sifat manusiawi gue sbg cewe kambuh mencakmencak ya pdhlwajar tp da~
plis yaallah sadarin hatinya utk bsa ngrsain prsaan aku klo emg dia ngrsa cw dn tmn aku amin

Sabtu, 12 November 2011

SemangatJUMAT:)

Makasih makasih makasih yaallah buat hariini :* :* :*

pagipagi melekmata parahlah engga membaik solat sbuh ahirny mrem lg eh melek" masih aja matany panas
dipaksain bangun
dipaksain nyetrika baju biar gakedinginan wlopun kstrika brkali" gtw saking apany
masak aer nyiapin peralatan mandi pk baju rapih" dan siap brgkt
kringetngocorlah udh kyk keran,kringetdingin lbh tepatnya

pake jaket pacarkesayanganku, angetnya bedalah berasa dipeluk hahaha alhamdulillahyah:*

d ojeg udh gmeteran d angkt lbhlagi lenglengan

kefatalan d awli dgn gasarapan,tdny mau bli bgt nasikuning,tp dpkr" gmn mkanny cobadeh ini udh telat juga.
Ahirny beli roti gtudeh makan slembar.kenyang alhamdulillah:)

nyampe kampus kekeleuyeungan,msuk lab dinginpisan duduk dlntai.liriklirik ko perawatcantik engga ada.guilty sm maryam:'(

tba" mreka dtg trlmbt, sneng..merhatiin trs ngbrl",maryam ceritabnyk,smoga selalu seneng ya sayangkucantikkuuu:*

pas prktikum mandiri mulai lg,kringet dingin dsbnya,jd pasyen we akute,diumpelumpellah kpala tmbh puyeng aja

bloon dsuruh prktikum mndiri klahkah ngresume,pas s ibuny dtg cuma bsa geleng" kpala maaf ibu geulis

k tutor,sgd seseurian gaad henti,kepala leungleungan napas eengapan tapi hatiny alhamdulillah senangceria, dicengcenginlah gara" nyruh ian mnum krna batukbatuk, gara" blg hatihati dijalan pas dia mau jumatan

yg jrg lg aku lakuin te balik pamit k dia, d antr k bwah wlau cuma k gerbang, dan aku br sadarlah udh jrg bgtu knp ya?hemeh miss that moment but the time is there hahaha semoga amin

balik panyakit kambuh deui,tapi hatiny lg senang jd gaterlalu dirasa, eh tauny tumbang lagi dtmbh sakit tenggorokan, perut perih wae tiap d isi apaapa parahhu, makanan masuk sdkt obat jg klo masuk perih yaallah smoga jd penggugur dosa ya amin :)

Bisa sendiri :)

Demi apalah lama banget gacerita
pantes tiba" malem itu abs isya meweknya batin bangeeeet
stumpuk kisah dtaro dihati sendirian
gtw deh lg solat isya mewek eh smpe beres solat sesenggukannya subhanallooh, umi sampe bingung nanganinnya hahaha maaf ya umi syg emg lg pgn mewek

-kau kekasihku tapi orglain bagiku-

skrg aku bisa sendiri
stelah dibiasain
yaemang kemanamana biasanya sendiri ko
ya smnjak punya dia
drmanamana gapernah ad yg jemput
krna gue ngehargain dia walowpun di sumedang
lebih milih naik angkot peduli deh jamberapa malem, atau bawa mtor sendiri

sekarang dikampus
bknnya gainget dia
bukan jg gamerhatiin dia
sluruh gerakgeriknya aku perhatiin ko
cuma skrg aku terlalu bisu utk skedar nanya -ian mau kemana?- saat dia tanpa katakata ngeleos didepan aku atau saat dia yang mandangin aku aku pun sadar dipandangin tp aku gasanggup bales pandangannya..

Atau waktu aku pulang tanpa dia, yang biasany aku sms dia nyari dimana dia untuk pamit skedar cium tangan ntar ny d anter kebawah atau msal aku brg tmntmn yaudah pamit aja, nah skrg tuh itupun terlalu sulit utk aku lakuin ntah krna apa

stiap aku solat pgn aku sms dia hayu solat tp gaaku lakuin, tiap aku ksna kmari pgn aku sms dia ngabarin tp dgn bdohny galagi aku lakuin

aku terlalu biasa untuk tanpa dia (mungkin)
membiasakan lebih tepatnya

salah ya harusny diany tiis aku angetin
tp gendok ga sih akuny udh mau ngangetin eh gadiwaro
diany terlalu fokus sm rasa capeny sama aku
jd sgala ttg aku dia enek aja mulu
aku aja susahsusah ngeskip smua perasaan yang bkin aku cape
dan inilah hasilnya

just be my self
tiis kalo ditiisin
sayang kalo disayangin
apa yang org lakuin k aku, aku lakuin k org itu
kalo dia bsa sayang sm aku, aku bsa seratuskali lebihsayang sama dia

perasaan aku yang sbenarnya??
Sayang jujur aku sunggguh sangat sayang, tapi ya bgni terus mah, sayang aku gailang, tapi hati akunya abis.. -memang kucinta namun tak begini-

*kau tak butuh diriku, aku patung bagimu, cinta bukan kebutuhanmu.. Kau dengan dirimu sajaaaaaaa, kau dengan dunia mu sajaaaaaaaa, teruskanlah.. Teruskanlaaaah.. Kau begitu..*

Rabu, 09 November 2011

Pecinta hujan :)

Aku suka saat hujan menyentuh lembut kepalaku
membasahi kedua pipiku
membuatku kuyup hingga umiku geleng" kepala
hujanku membuat dingin hingga mnusuk tulang, membuatku bersinbersin, membuat suhu tubuhku naik
tapi aku tetap suka hujan
tiap rintiknya memberi kedamaian
tiap tetesannya memberi sebuah makna yang tak terdeskripsikan

hujanku bkn hujan dgn awan gelap
bukan jg dgn angin kencang yang dpt mmbuat banjir dan phon tumbang
hujanku hujan kedamaian
yang stelahnya kan muncul pelangi indah yang memberi senyuman

hujanku..
Kutitip dia yang membawa hatiku yang kini sdg bermain bersamamu
antar dia ke tempat yang ia tuju
demi aku, sang pecinta hujan

***
lebih suka gerimis sih lebih tepatnya, tapi ujan gni jg suka, damai bgt ikutan nangis kan aku wktu ujan nyentuh pipi, love my rain :*

Selasa, 08 November 2011

Makin jadi status

Makin ksni
males jg sih ngebahasnya
tp bneran deh ko mkin jd status yah
yaudahsih~
akuny cuma mau sehat ya allah
gapernah mau mkirin ap yg shrusnya gaush dpkrin
positiv aja dia ngsh aku wktu bwt istirahat
percuma yaaaaa
akuny curhat iniitu
toh ujung"nya hati aku sakit
dianya emang begitu
dianya punya cara sendiri bwt memahami aku

***
akuny lg sakit pgn cpt plg dia ngjk plg eh tauny diany mau k egi akuny d cuekin pdhl kplaberat takterkira ahirny aku solat dan pulang bareng smpe pangdam

itupun udh cukup, ddpn dia perasaan aku cuma sneng, dia nanya aku dia cuma snyum k aku dia gmn we k aku pdhl biasa tp udh brhasil bwt akuny senyum melayang

ntahlah

Allahku, aku gmw trlalu larut sm perasaan yg aku gtw apa, prjls aja ya allah aku marah ya marah kesel ya kesel seneng ya seneng, dblkg dia emg bsa tp ddpn dia cuma ad sneng deh bneran yaallaaaaaah :')

***
ini liat skrg gasmsan,asa jd tiis,asa jd gaenakeun we.ntahlah... What must i do?

Jumat, 04 November 2011

Jumat, 411 ♥

Nyampe juga dibulan kedua aku bersamanya :)

evaluasi
aku lbh pendiem krna bbrp troubel slhstuny kndsi kshatan, hreeng hmpr 2mnggu, kdua krna ya ini aku, emg tiis klo d tiisin, emg cuek klo dicuekin, udah mulai biasa, ngebiasain lbh tepatny sama sikap dia dan aku ngerasa lbh nyaman, galagi kecewa diany ngjk plg brg tauny aku nunggulama krna dia asik ngbrl sm tmnnya, galagi gendok saat diany gabls atau lama bls sms aku, bner" ngkutin alurny, like a doll like a naonnya, dia blg gni oke engga yaudah hehe
aku ngrsa aku gasebawel bulan prtma, slalu blg gnigtu, sgla dcritain, skrg mh bgi aku gmn ya, mau cerita k syp? Smpe rmh cpe ngobat tdur, k blog aj vkum brplama yeuh lemes ngtik sms ge

ntahlah dia mau mengevaluasi aku apa
sneng aj skrg diany rda nanya prgi kmna sm syp, blg ntr klo udh nympe sms, yabgtulah..

Td pagi pun melek krna smsny
-selamat tanggal 4 sayang :D-

udh jrg pk kecup, udh jrg titikduabintangan, aku jg tara pk love mles ngopiny leuleus

perasaan aku?
Makin sayang beneran inimah
makin mau dia slalu dsisi aku
makin ini dan itulah
wlau skrg kmampuan aku mnunjukkan rsa cintaku mnurun hemeh bcause your attitude~

td ngjk pulang,smpt clingukan krna tba" mncar,tauny dia asik sm duniany,dan aku gadiwaro pdhl ddpnny,yaudah

mau evaluasi diany udh ngobat,akuny ge leuleus
smga ad wktu bsk amin

loveyouvrian:*