Jumat, 16 Desember 2011

komplikasi skoliosis

Komplikasi (Corwin : 2007)
Walaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, penderita perlu dirawat seawal mungkin. Tanpa perawatan, tulang belakang menjadi semakin bengkok dan menimbulkan berbagai komplikasi seperti :
1.Kerusakan paru-paru dan jantung.
Ini boleh berlaku jika tulang belakang membengkok melebihi 70 derajat. Tulang rusuk akan menekan paru-paru dan jantung, menyebabkan penderita sukar bernafas dan cepat capai. Justru, jantung juga akan mengalami kesukaran memompa darah. Keadaan ini terjadi jika tulang belakang membengkok >100 derajat. Dalam keadaan ini, penderita lebih mudah mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia. Keadaan inilah yang banyak menyebabkan kematian pada kebanyakan penderita skoliosis.
2.Sakit tulang belakang.
Semua penderita, baik dewasa atau kanak-kanak, berisiko tinggi mengalami masalah sakit tulang belakang kronik. Jika tidak dirawat, penderita mungkin akan menghidap masalah sakit sendi. Tulang belakang juga mengalami lebih banyak masalah apabila penderita berumur 50 atau 60 tahun.
3.Pada skoliosis yang lengkungan lebih dari 70 derajat, iga akan menekan paru-paru, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas.
4.Pada lengkungan lebih dari 100 derajat, kerusakan bukan hanya pada paru-paru, namun juga pada jantung. Pada keadaan demikian infeksi paru terutama radang paru akan mudah terjadi.
5.Pada beberapa penelitian, disebutkan bahwa skoliosis depan menimbulkan resiko kehilangan densitas tulang (osteopenia). Terutama pada wanita yang menderita skoliosis sejak remaja dan resiko menderita osteoporosis akan meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia.
6.Skoliosis tingkat ringan dan sedang baru menimbulkan keluhan bila sudah berusia diatas 35 tahun. Keluhan yang mereka derita biasanya sakit kronis di daerah pinggang yang lebih dini dibandingkan orang yang normal seusianya. Hal ini akibat proses degenerasi yang lebih dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar