Senin, 19 Desember 2011

nonfarmako gout

1.Nonfarmakologi

Pengaturan diet

Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut.

Tambahan
Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama, terbitan Flona Serial, disebutkan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat.

1. Jus sirsak
Buah sirsak kaya mineral dan vitamin larut air yang berkhasiat untuk mengobati asam urat serta memperlambat proses penuaan. Selain kandungan serat dan anti-oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkaloid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik kuat.

Sifat anti-oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti-inflamasi (anti-radang) mampu mengobati asam urat.

2. Pisang
Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potasium dan B6 yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.

3. Air putih
Penderita asam urat sangat dianjurkan mengonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah karena dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi air putih mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter).

4. Buah berair
Buah yang mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, belewah, belimbing, dan jambu air. Buah yang di dalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi, misalnya durian dan nanas.
5. Vitamin C
Vitamin C ternyata tak hanya bagus untuk memperbaiki kondisi tubuh usai operasi atau saat lemah, melainkan juga baik bagi mereka yang menderita penyakit asam urat atau gout, satu bentuk rematik yang menyebabkan munculnya peradangan pada sendi-sendi.
"Asupan vitamin C menyediakan pilihan lain yang bermanfaat dalam mencegah penyakit asam urat," jelas Dr. Hyon Choi dan koleganya dari universitas British Columbia di Vancouver, Kanada.
Korban-korban penyakit gout memiliki ciri biasanya berusia 40-an atau lebih dan pria, meski kadang juga wanita. Vitamin C dikatakan para ahli ini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Gout, merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan terkait dengan penyalahgunaan alkohol, kegemukan, tekanan darah tinggi dan diet tinggi daging serta keju.
Di Amerika Serikat, penyakit ini nyaris menyerang sekitar 3 juta warga. Sebuah observasi atas 47.000 pria Amerika dari tahun 1986 hingga 2006 dengan beragam masalah kesehatan menemukan bahwa setiap 500 mg vitamin C yang dikonsumsi menurunkan risiko terkena gout hingga 17 persen.
Sementara itu. sekitar 70 mg vitamin C dapat Anda peroleh dari sebuah jeruk. Konsentrasi lebih tinggi dapat diperoleh dari pil suplemen.
Risiko makin berkurang hingga 45 persen bagi mereka yang mengonsumsi Vitamin C 1.500 mg per hari dibanding mereka yang mengonsumsi 250 mg per hari, kata tim yang dikepalai Choi yang sekarang mengajar di Universitas Boston, Amerika Serikat.
Solusi Mengatasi Asam Urat
Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
Kontrol makanan yang dikonsumsi.
Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Obat Traditional Asam Urat :
Sirsak. Dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas,  diminum pagi dan sore
labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt dan diminum selama 1 minggu
kentang mentah dan apel malang dijuice.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar