a. DEFINISI (Smeltzer : 2002)
Osteomielitis adalah infeksi dari jaringan tulang yang mencakup sumsum dan atau korteks tulang dapat berupa exogenous (infeksi masuk dari luar tubuh) atau hematogenous (infeksi masuk dari dalam tubuh). Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapi kadang-kadang disebabkan oleh jamur. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan, pembentukkan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan tulang mati) dan jika tulang terinfeksi, bagian dalam tulang yang lunak (sumsum tulang) sering membengkak. Karena pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum bisa tertekan, menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tulang. Tanpa pasokan darah yang memadai, bagian dari tulang bisa mati.
Infeksi juga bisa menyebar keluar dari tulang dan membentuk abses(pengumpulan nanah)di jaringan lunak di sekitarnya, misalnya di otot.
b. ETIOLOGI (Muttaqin : 2008)
Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari infeksi, bisa mengalami infeksi melalui 3 cara:
-Aliran darah, bisa membawa suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang.
-Penyebaran langsung, organisme bisa memasuki tulang secara langsung melalui patah tulang terbuka, selama pembedahan tulang atau dari benda yang tercemar yang menembus tulang.
-Infeksi dari jaringan lunak di dekatnya, infeksi ini bisa timbul didaerah yang mengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di kulit yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau diabetes (kencing manis).
Agen penginfeksi osteomyelitis hematogen meliputi :
Staphylococcus aureus
organisme Enterobacteriaceae
Streptococcus group A dan B
Haemophylus influenzae.
Agen penginfeksi osteomyelitis direct/eksogen meliputi :
Staphylococcus aureus
Coliform bacilli
Pseudomonas aeruginosa. (King, 2004)
Penyebab lain dari osteomyelitis adalah
Staphylococcus aureus, meruakan penyebab 70-80% osteomielitis.
Proteus
Pseudomonas
Escherichia coli
Penyebaran hematogen
Salmonella
Komplikasi dari fraktur pada tulang, amyloidosis, endocarditis, atau sepsis
Haemophylus influenzae (50%) pada anak-anak dibawah umur 4 tahun.
Mycobacterium tuberkuloasis
Streptococcus group A dan B
Enterobacteriaceae
Blastomyses dan Coccidioides immitis
Infeksi (misl: tonsil yang terinfeksi,gigi terinfeksi, infeksi saluran napas atas)
Infeksi dapat terjadi melalui :
-Penyebaran hematogen dari fokus infeksi ditempat lain: tonsil yang terinfeksi, infeksi gigi, infeksi saluran napas bagian atas.
-Penyebaran infeksi jaringan lunak: ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler.
-Kontaminasi langsung dengan tulang: fraktur terbuka, cidera traumatik (luka tembak, pembedahan tulang).
c. MANIFESTASI KLINIS (Smeltzer : 2002)
Panas tinggi dan sakit keras
Nyeri tulang dekat sendi
Nyeri local yang hilang timbul didaerah anggota gerak tertentu
Pergerakan terbatas
Tidak ada kelainan foto rontgen
Pembengkakan local dan nyeri tekan
Pengeluaran pus
Anemia
Pada Pemeriksaan Fisik : adanya sinus, fistel, atau sikatrik bekas operasi dengan nyeri tekan, mungkin dapat ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar melalui kulit.
Pada anak-anak, infeksi tulang yang didapat melalui aliran darah, menyebabkan demam dan kadang-kadang di kemudian hari, menyebabkan nyeri pada tulang yang terinfeksi. Daerah diatas tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan nyeri.
Demam, yang merupakan tanda suatu infeksi, sering tidak terjadi. Infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan pembengkakan di daerah diatas tulang, dan abses bisa terbentuk di jaringan sekitarnya.
Jika suatu infeksi tulang tidak berhasil diobati, bisa terjadi osteomielitis menahun (osteomielitis kronis). Kadang-kadang infeksi ini tidak terdeteksi selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit.
Pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulitdan suatu saluran (saluran sinus) terbentuk dari tulang menuju kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar